Proses berdiri dari Pondok Pesantren Al-Kahfi Bawu Batealit Jepara adalah berawal dari Musholla Roudlotut Tholibin peninggalan daripada KH. Abu Syuja' bin Mbah Abdul Hadi ( mbah Bodong ). Beliau meninggal diteruskan oleh KH. Abu Manshur. Kemudian setelah itu vacum, dalam kevakuman itu dipegang oleh Pak Abdul Rohim. Pada tahun 1986 Romo Yai Ali Mudhofar Al-Hafidz menikahi putri dari K.H. Abu Syuja' yang bernama Nyai Nasichatul Hana dan dari situlah Romo Yai Ali Mudhofar Al-Hafidz dikenal oleh masyarakat. pada saat itu beliau masih melanjutkan studinya di PTIQ Jakarta sampai tahun 1991. Setelah lulus darti studinya beliau Romo Yai Ali Mudhofar Al-Hafidz mukim di Pondok Pesantren Al-Kahfi Bawu Batealit Jerpara. Awal mula santri yang mondok berjumlah sedikit, hanya 3 santri pada tahun 1995. Dengan ketekunan dari Romo Yai Ali Mudhofar Al-Hafidz, Pondok Pesantren Al-Kahfi Bawu Batealit Jerpara mengalami perkembangan dengan mempunyai santri yang banyak dan puncaknya santri berjumlah 136 pada tahun 1998. Akan tetapi dengan jumlah santri yang banyak tersebut dengan minimya sarana dan prasarana yang memadai dibangun pondok yang tingkat untuk menampung santri-santri tersebut pada tahun 2001. Dalam perkembangannya,Romo Yai Ali Mudhofar Al-Hafidz membangun pendidikan formal tahun 2008 yaitu Madrasah Aliyah Al-Kahfi dan membuat Yayasan Al-Kahfi Mojo sampai sekarang menjadi Pondok Pesantren Al-Kahfi yang berlokasi di Jl. RM. Sosrodiningrat KM.02 Bawu Rt.22 Rw.05 Batealit Jepara.

Sejarah berdirinya Pondok Pesantren Al-Kahfi Bawu Batealit Jepara tersebut sesuai dengan perkataan dari Romo Yai Ali Mudhofar Al-Hafidz: “Dulu itu kronologinya Musholla Roudlotut Tholibin tinggalan daripada KH. Abu Syuja’ bin Mbah Abdul Hadi, beliau meninggal diteruskan oleh KH. Abu Manshur. Kemudian setelah itu vakum, dalam kevakuman itu dipegang ole h Pak Abdul Rohim. Kemudian saya masuk tahun 1986, dari situlah kemudian saya dikenal oleh masyarakat. Kemudian saya balik ke Jakarta untuk menyelesaikan studi di PTIQ Jakarta dan selesai studi tahun 1991. Kemudian tahun 1991 saya mukim di sini. Kemudian tahun 1995 mulai ada santri mondok dari kampung tetapi sedikit dari satu, dua, tiga. Kemudian berkembang, puncaknya santri terbanyak tahun 1998, tahun 2001 membuat pondok yang tingkat ini di sebelah selatan ini, saat itu santrinya ada 136 sedangkan kamar tidak mumpuni. Dalam perkembangannya asalnya Pondok Roudlotut Tholibin tadinya Musholla Roudlotut Tholibin. Berkembang terus bikin pendidikan formal tahun 2008 yaitu Madrasah Aliyah Al-Kahfi dan saya bikin Yayasan Al-Kahfi Mojo sampai sekarang menjadi Pondok Pesantren Al-Kahfi yang berlokasi di Jl. RM. Sosrodiningrat KM.02 Bawu Rt.22 Rw.05 Batealit Jepara.”

• Motto
  (Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.

• Azas
  Pondok Pesantren Al Kahfi berazaskan pada :

  • Agama Islam dan berpedoman pada Al-Qur’an dan Hadist.
  • Paham Ahlus-Sunnah wa al-Jamaah.
  • Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

• Visi
  Terwujudnya generasi Quraniy, yang berakhlaqul karimah sesuai tuntunan ahlus sunnah wal jamaah, serta menguasai pengetahuan dan teknologi.

• Misi
  

  • Mewujudkan pendidikan Al Qur’an yang komprehensif.
  • Menyelenggarakan pendidikan berbasis kitab kuning.
  • Menyelenggarakan pendidikan ilmu pengetahuan umum yang kreatif dan inovatif.
  • Mempersiapkan santri yang mahir bahasa Arab dan bahasa Inggris.
  • Mencetak generasi yang patriotis, loyal terhadap Pancasila, UUD ’45 dan NKRI.

• Tujuan
  

  • Menghasilkan lulusan hafidz Al Qur’an yang tangguh dan berkualitas.
  • Menghasilkan generasi masa depan yang berakhlakul karimah, beraqidah ala ahlus sunnah wal jamaah, bertaqwa kepada Alloh SWT.
  • Mewujudkan generasi yang terampil, kreatif, berjiwa besar dan bercita-cita tinggi serta bertanggung jawab kepada agama, bangsa dan negara.
  • Mewujudkan generasi yang birrul walidain.
  • Menjaga dan melestarikan kehidupan dibumi.